Abu Abas Ahmad Rifa'i meriwayatkan , ada seorang pelayan Syekh Abdul Qodir meninggal dunia, kemudian isterinya datang menghadap beliau mengadukan halnya sambil menangis. Maka terbitlah belas kasihan dalam hati beliau karena ratap tangis itu. Lalu pada sore harinya terbanglah beliau ke angkasa mengejar malaikat maut yang sedang kelangit membawa keranjang maknawi penuh berisi ruh-ruh manusia dan baru selesai tugasnya mencabut nyawa orang pada hari itu.
Kemudian beliau meminta kepada malaikat maut supaya menyerahkan kepada beliau nyawa muridnya atau mengembalikan nyawa tersebut pada badannya semula. Permintaan itu ditolak oleh malaikat maut. Karena penolakan itu, beliau merebut dan menarik keranjang maknawi, maka tumpahlah semua nyawa yang ada dalam keranjang, nyawa-nyawa itu pun kembali ke jasadnya masing-masing.
Menghadapi peristiwa ini malaikat dengan segera mengadukan halnya kepada Tuhan Yang Maha Esa : "Ya Alloh, Engkau mengetahui tentang kekasihMu dan wali-Mu Abdul Qodir. Alloh bersabda : "Memang benar, Abdul Qodir itu kekasihKu, karena tadi nyawa pelayannya tidak kamu berikan, akibatnya seluruh ruh itu terlepas, dan sekarang kamu menyesal karena kamu tidak memberikannya.
اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا *** وءمدنا بئسراره في كل وقت و مكان
Allohummansyur alaihi rohmatau waridhwana waamiddana bi asrorihi fii kulli waqtiu wamakaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar