Selasa, 22 Maret 2011

33. MANQOBAH KETIGAPULUH TIGA ;

Diriwayatkan, dikota Baghdad ada
seorang wanita rupawan
wajahnya cantik dam manis
sedap dipandang mata. Sebelum
ia masuk jama'ah murid Syekh
Abdul Qodir, ada seorang lelaki
fasik, hidung belang, dan tuna
susila. Dia menaruh cinta
mengharap pada wanita itu,
namun cintanya tidak dibalas.
Cintanya bertepuk sebelah tangan.
Si lelaki jahat itu berusaha
mencari jalan untuk
melaksanakan niat jahatnya itu.
Pada suatu hari, wanita itu
berangkat menuju sebuah gua
pada suatu gunung untuk
berkholwat, beruzlah yakni
mengasingkan diri dengan tujuan
ibadah. Tidak diketahui
sebelumnya, bahwa ia sedan
diintai dan diikuti dari belakang
oleh silelaki perayu wanita itu.
Ketika wanita itu tiba dan akan
masuk kedalam gua, silelaki jahat
itu berusaha dengan sekuat
tenaga akan masuk kedalam gua
memperkosa kehormatan wanita
itu. Sebaliknya, sang wanita
berusaha menghindar dari nafsu
angkara purka kejahatan silelaki
itu sambil berteriak-teriak
memanggil-manggil nama Syekh
Abdul Qodir, "Ya Syekh Tsaqolein,
Ya Ghoutsal A'dhom, Ya Syekh
Abdul Qodir, tolonglah saya!"
demikian ratap wanita
bertawassul dan beristighotsah
minta pertolongan.
Dikala itu Syekh sedamg
mengambil air wudhu untuk
melaksanakan sholat dimadrosah,
lalu dilepas bakiaknya, sepasang
bakiak itu dipegang Syekh lalu
dilemparkan kearah gua dan
tepat sekali mengenai sasaran
kepala lelaki jahat itu. Dikala laki-
laki jahat itu akan melakukan
aksinya, bertubi-tubi sepasang
bakiak memukul, menampar laki-
laki itu dengan pukulan-pukulan
yang mematikan. Dan seketika itu
juga ia mati.
Sang wanita segera mengambil
sepasang bakiak milik Syekh,
gurunya. Kemudian ia
mengucapkan terimakasih atas
pertolongannya, lalu bakiak itu
diserahkan sambil melaporkan
peristiwa yang dialaminya kepada
Syekh dan juga kepada khalayak
yang mengerumuninya.
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻧﺸﺮ ﻋﻠﻴﻪ ﺭﺣﻤﺔ ﻭﺭﺿﻮﺍﻧﺎ
***
ﻭﺀﻣﺪﻧﺎ ﺑﺎﺳﺮﺭﻩ ﻓﻰ ﻛﻞ ﻭﻗﺖ ﻭﻣﻜﺎﻥ
Allohummansyur 'alaihi rohmatau
waridhwana waamiddana bi
asrorihi fii kulli waqtiu
wamakaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar