Kamis, 01 Desember 2011

44. MANQOBAH KE EMPATPULUH EMPAT ; BERKAT SYAFAAT SYEKH ABDUL QODIR, WALI YANG MARDUD (DITOLAK) DAPAT DITERIMA KEMBALI MENJADI WAI MAQBUL (DITERIMA)



            Diriwayatkan dalam kitab Malfudhul Ghoyyatsiyyah pada zaman Syekh Abdul Qodir adaseorang wali yang dikeluarkan, dilepas oleh Alloh dari pangkatkewaliannya. Umumnya masyarakat telah mengetahui tentang ditolaknya wali tersebut oleh Alloh, telah tercatat dari daftar waliyulloh. Namun ia berusaha dengan sekuat tenaga,dengan didukung oleh semangat juang tinggi, minta bantuan dan syafaat rekaan-rekannya. Sebanyak tiga ratus enam puluh wali, merasakan rasa solidaritas mengajukan permohonan kepada Alloh agar ia dapat diangkat kembali dan diterima disisiNya. Merasakan nasib malang yang diderita rekannya itu, seluruh wali yang tiga ratus enampuluh  orang itu mereka bersama-sama bermunajat mengadukan halnya,berdo’a memohon kepada Alloh supaya rekannya wali yang dilepas itu diangkat kembali menjadi waliyulloh. Namun dari seluruh permohonan mereka itu, tidakada seorangpun do’anya yang diterima Alloh.
            Maka untuk meyakinkan lagi para waliyyulloh itu masing-masing melihat ketentuan suratan yang tertulis di Lauhil Mahfudz, ternyata tampak dengan jelas tertulis bahwa wali rekannya itu sudah disatukan dengan kelompok orang-orang celaka. Atas kesepakatan bersama dianjurkan supaya ia dengan segera menghadap Syekh Abdul Qodir untuk memohon syafaatnya. Lalu dengan merendahkan diri ia menghadap Syekh, beliau berkata “Mari sini lebih dekat lagi, sesungguhnya Alloh telah mencopot pangkat kewalianmu ! mudah-mudahan aku bisa mengusahakan, dan menjadikan agar kamu dapat diterima kembali menjadi waliyulloh dengan ijin Alloh.
            Kemudian Syekh berdo’a kepada Alloh, mohon supaya wali yang ditolak itudapat diangkat kembali, diterima menjadi waliyulloh. Dikala itu datang hatif dari Yang Maha Kuasa “Wahai Abdul Qodir,ada tiga ratus enam puluh orang wali mereka berdo’a minta pertolongan untuk wali yang Kutolak itu, dan tidak seorang pun do’a permohonannya yang Ku terima, sebab wali itu telah tertulis di Lohmahfud termasuk orang yang celaka”. Syekh menjawab” ya Alloh, apa halangannya, Engkau Maha Kuasa, siapa yang ditolak, Engkau dapat menerimanya, demikian pula siapa yang di terima Engkau bisa saja menerimanya, dan mengapa lidahku Engkau jadikan supaya aku bisa menyanggupi orang, bahwa ia dapat diterima, bila Engkau telah memutuskan dan menjadikan orang itu ditolak”  
            Kemudian dating hatip Alloh bersabda:”Wahai Abdul Qodir sekarang silahkan siapa yang dianggap olehmu ditolak akan Ku tolak, dan Aku serahkan padamu dengan tugas untuk mengangkat dan memberhentikan dari pangkat kewalian”. Lalu syekh berkata kepada wali mardud itu:” segera kamu membersihkan diri, mandi tobat, karena kedudukanmu sekarang sudah di angkat kembali menjadi waliyyulloh.

اللهم انشر عليه رحمة و رضوانا         XXXX    وأمدنا بأسراره في كل وقت ومكان

Allohummansyur ‘alaihi rohmatau waridhwana
Wa amiddana bi asrorihi fii kulli waqtiu wamakaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar