Kamis, 01 Desember 2011

45. MANQOBAH KEEMPAT PULUH LIMA; SYEKH ABDUL QODIR MENYELAMATKAN MURIDNYA DARI API DUNIA DAN AKHIRAT



Syekh Miyan Udhmatulloh dari golongan Imam Ulama Arifin berkata "Di negeriku Burhaniyu, saya bertetangga dengan seorang kaya. Ia beragama Hindu penyembah api (agni), namun ia sangat rindu cinta kepada Syekh Abdul Qodir.
Setiap tahun diundang para pejabat pemerintah, para ulama, dan tidak terkecuali para fakir miskin. untuk berpesta bersuka ria, makan bersama di rumahnya. Untuk lebih semarak lagi, rumahnya dihiasi dengan dekorasi yang beraneka ragam wama keindahannya, ditaburi dengan bunga-bunga yang harum semerbak serta minyak yang harum mewangi. Tujuan diadakan pesta itu semata—mata terdorong rasa cinta mahabah kepada Syekh, malah ia merasa bangga mengaku menjadi muridnya. Rupanya ajal telah tiba baginya, dan setiap jiwa harus merasakan mati. Pada waktu mati, keluarganya merawat mayat itu sesuai dengan keyakinannya yaitu tata cara agama Hindu, si mayat harus dibakar. Timbul keanehan, di luar kebiasaan sosok mayat itu tidak hangus terbakar menjadi abu, bahkan sehelai rambutpun tidak lenyap dimakan api. Akhirnya keluarganya sepakat bahwa mayat itu lebih baik dihanyutkan ke sungai.
Menghadapi kejadian ini, di negeri tersebut berdiam seorang  wali. Pada malam harinya ia bermimpi dikunjungi Syekh. Beliau berpesan "Mayat orang Hindu yang te·rapung—apung dihanyutkan air itu ialah muridku, dan ia telah diberi nama Sa‘dulIah, supaya ia segera  diangkat dari sungai dan dikubur sebagaimana mestinya menurut kewajiban dan ketentuan agama Islam karena ia seorang muslim.
 Mengapa sosok mayat itu tidak lenyap dimakan api sehingga api tidak mempan untuk membakarnya? Hal ini tiada lain karena Alloh telah berjanji padaku bahwa Alloh tidak akan membakar murid-muridku baik dari dunia maupun api neraka.



اللهم انشر عليه رحمة و رضوانا         XXXX    وأمدنا بأسراره في كل وقت ومكان

Allohummansyur ‘alaihi rohmatau waridhwana
Wa amiddana bi asrorihi fii kulli waqtiu wamakaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar